Manfaat dan Ibrah Demam

Hasil gambar untuk demam dalam islam



Diriwayatkan dalam kitab shahih Bukhari Muslim bahwa Rasulullah saw. bersabda :
إِنَّمَا الْحُمَّى – أَوْ شِدَّةُ الْحُمَّى – مِنْ فِيْحِ جَهَنَّمَ فَأَبْرِدُوْهَا بِالْمَاءِ
“Sesungguhnya demam – atau demam berat – berasal dari uap Jahannam, maka dinginkanlah dengan air.”
            Demam dapat dibagi menjadi dua kategori, (1) demam simtomatik yang disebabkan oleh pembengkakan, sengatan matahari, dan aktivitas yang tidak terkontrol, dan (2) demam yang disebabkan oleh suatu penyakit yang biasanya bermula pada organ vital dan kemudian memanaskan seluruh tubuh. Jika demam bersumber dari energi jiwa, maka ia disebut dengan deman sehari, karena demam jenis ini hanya berlangsung sehari atau beberapa hari saja. Demam yang disebabkan oleh kontaminasi unsur berbahaya dinamakan demam ufniyah. Dan demam yang bersumber dari organ-organ  dasar tubuh dinamakan deman hectic.
            Deman bisa sangat bermanfaat bagi tubuh melebihi obat. Demam sehari dan demam ufniyah dapat memanaskan zat-zat yang tak dapat matang tanpa demam. Demam juga dapat membongkar berbagai sumbatan yang tak dapat ditembus obat pelarut. Selain itu, demam juga dapat membantu menyembuhkan berbagai jenis radang pada mata, menyembuhkan kelumpuhan otot-otot wajah yang disebabkan gangguan saraf wajah, hemipiglia, kejang, dan beberapa penyakit lain yang diakibatkan oleh kotoran-kotoran berat dalam tubuh.
            Sebagian dokter merasa senang jika tubuh pasiennya mengalami demam tinggi, hal ini menandakan bahwa pasien akan segera sembuh dari sakit yang dialaminya. Dengan demikian, maka jelas sudah bahwa  hadis diatas berbicara tentang demam simtomik yang dapat disembuhkan dengan air dingin, baik itu merendamkan diri di dalam air dingin atau sekadar meminum air dingin.
            Dokter Galineus mengatakan dalam artikel kesepuluh dari bukunya Healing Methods: “Jika seorang yang muda, sehat, dan tidak ada pembengkakan dalam tubuhnya mandi di air yang dingin atau berenang di air yang dingin, maka ia akan mendapatkan manfaat.”

Sabda Rasulullah yang mengatakan bahwa ... demam berasal dari uap neraka Jahanam di atas mengandung setidaknya dua ibrah:
1.      Demam merupakan panas yang berasal dari uap neraka agar hamba-hamba Allah menjadikannya sebagai indikasi neraka sehingga dapat mengambil ibrah. Demikian juga kesenangan, kegembiraan, dan kenikmatan merupakan bagian dari surgawi yang Allah tampakkan di dunia agar manusia merasakan indikasi akan adanya surga.
2.      Hadis tersebut menyamakan panasnya demam dengan uap api neraka agar hati dan pikiran  manusia dapat membayangkan bagaimana dahsyatnya siksa dan panas api neraka.
Dengan demikian, demam tidak hanya membantu dalam kesehatan tubuh, tapi juga dapat menjadi renungan bagi manusia dalam mengambil ibrah akan panasnya api neraka.

            Mengenai demam ini, Abu Hurairah ra. pun Berkata : “tidak ada penyakit yang menimpakau yang lebih aku senangi selain demam. Karena demam merasuki setiap organ tubuhku, dan Allah menganugerahi setiap organ dengan pahala yang setimpal.”
            Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dalam kitab Jami’nya berkata, : “Apabila seorang di antara kalian terserang demam – sedang demam itu merupaka percikan api neraka- hendaklah ia memadamkannya dengan air dingin atau berendam di air yang mengalir. Sebaiknya ia mandi sesudah fajar, sebelum terbit matahari. Hendaklah ia mengucapkan : “Dengan nama-Mu ya Allah, sembuhkanlah penyakit hamba-Mu ini, dan luruskanlah petunjuk Rasul-Mu.”
Lalu berendam selama tiga hari berturut-turut. Kalau sembuh, Alhamdulillah. Jiakalu masih belum sembuh ulangi lagi hingga lima hari. Dan jika masih belum sembuh ulangi hingga tujuh hari. Karena umumnya deman tidak lebih dari tujuh hari, dengan izin Allah. Insya Allah.

Komentar

Postingan Populer